MERANCANG DARI ALAM

Gazebo Mobile Structure

Dosenku mengajarkan dalam merancang kita membutuhkan referensi ataupun karya yang telah ada untuk dijadikan pedoman, katanya " Merancang haruslah melihat, lalu kemudian ditiru, dan dimodifikasi untuk menghasilkan sebuah karya "




Poster-posterku......^^

Desain ini saya buat sebagai salah satu tugas besar mata kuliah arsitektur yang saya jalani yaitu " Struktur Konstruksi 5 ". Desain ini lahir dari pengamatan terhadap sifat-sifat fisik ataupun kebiasaan yang dilakukan oleh hewan " Kaki Seribu " yang termasuk ke dalam hewan tanpa tulang belakang.

Pada mata kuliah ini, saya dan teman-teman lainnya harus membuat gambar kerja, maket struktur, dan poster yang akan dipresentasikan dalam final test. ( standart penilaian,, butuh kerja keras....^^)

Desain ini difungsikan sebagai gazebo rumah makan yang terdiri dari beberapa segmen seperti susunan anatomi tubuh kaki seribu yang bersegmen, gazebo ini bersifat mobile yang dapat bergerak dengan adanya bantuan struktur rel pada pondasinya.



Gambar perspektif

Ini gambar perspektifnya. Sekilas memang tidak mirip hewan kaki seribu karena saya hanya mengambil beberapa sifat fisik ataupun kebiasaan kaki seribu sebagai hewan tanpa tulang belakang.

Dari alam kita dapat belajar segalanya. Bahkan bagian terkecil yang dimilikinya memberikan sesuatu yang berarti jika kita dapat memahaminya. Merancang dari keunikan alam yang ada di sekitar kita merupakan sesuatu yang membutuhkan pengamatan dari berbagai sudut pandang.

Sekian.....^^



Read More...
5 Comments »
UKDW SUSTAIN OR NOT…??

UKDW SUSTAIN OR NOT…??



UKDW adalah sebuah universitas yang terdapat di kota Yogyakarta. Kampus UKDW terletak tepatnya di Jl. dr. Wahidin Sudirahusada.

Arsitektur juga mengajari kita untuk menganalisa apakah sebuah bangunan dapat bertahan/sustain terhadap perkembangan zaman pada saat ini. Apakah bangunan itu dapat sustain dari segi fisik maupun citra atau pandangan masyarakat atas keberadaan bangunan tersebut. Sedikit banyak keberadaan sebuah bangunan di suatu tempat dapat mempengaruhi lingkungan sekitarnya. Begitu juga keberadaan kampus UKDW sangat mempengaruhi kehidupan lingkungan sekitarnya.

Berikut ini adalah beberapa analisa terhadap faktor-faktor dari sisi masyarakat dan UKDW itu sendiri yang akan menentukan bahwa UKDW SUSTAIN OR NOT….??

  • Physical elemen

UKDW merupakan bangunan yang terdiri dari elemen-elemen fisik berupa dinding, atap, plafon, lantai yang berfungsi sebagai elemen-elemen pembangun bangunan ini. Elemen-elemen ini merupakan factor yang mempengaruhi UKDW secara fisik dapat bertahan/lestari hingga saat ini. Lebih spesifiknya dapat dilihat pada pengunaan bahan material pada elemen-elemen tersebut.
Seiring perkembangan zaman…UKDW yang dulunya berupa bangunan bertingkat 3 sekarang mengalami perkembangan fisik dengan bertambahnya gedung AGAPE.


  • Perception

UKDW merupakan bangunan kampus yang digunakan sebagai tempat perkuliahan dan aktivitas mahasiswa lainnya. Pandangan masyarakat Jogja terhadap UKDW adalah termasuk kampus swasta yang memiliki citra yang baik di kota Jogja, yang terakreditsi pada masing-masing program studi yang ditawarkan di UKDW.
Pandangan lain dari segi masyarakat adalah keberadaanya sendiri sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat sekitar….dari segi mata pencaharian, pemukiman masyarakat, dan kehidupan sosial. Pengaruh adanya UKDW menyebabkan banyak didirikan tempat kos bagi mahasiswa di sekitar kampus yang menyebabkan masyarakat sehari-harinya hidup di lingkungan mahasiswa….di samping itu juga menambah mata pencarian masyarakat karena masyarakat juga banyak mendirikan warung makan di sekitar UKDW…


  • Activity

Aktivitas yang ada di UKDW adalah sebagian besar merupakan kegiatan perkuliahan dan tempat untuk menuntut ilmu. Namun, juga berlangsung kegiatan kemahasiswaan lainnya seperti hotspot-an, pergelaran karya seni mahasiswa, pengadaan job-fair, dll.
Namun dari sisi masyarakat, aktivitas yang terbentuk adalah aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan kehidupan mahasiswa sebagai akibat keberadaan UKDW…


  • Time

Waktu juga merupakan elemen yang menentukan seberapa substain/lestarinya sebuah bangunan. UKDW seiringnya waktu juga mengalami perkembanganan secara fisik dengan bertambahnya gedung baru Agape sebagai wujud untuk melestarikan bangunan kampus ini.


Kesimpulannya adalah UKDW dalam beberapa tahun kedepan akan tetap bertahan/sustain...karena UKDW mampu memenuhi faktor-faktor yang menentukan suatu karya arsitektur dapat dikatakan sustain....

Sekian n trims......^^

Read More...
1 Comment »
KRITIK ARSITEKTUR

Kritik terhadap karya arsitektur




Guggenheim Museum (Frank Lloyd Wright, 1867-1959)

Museum Guggeinheim merupakan karya arsitektur penting pada abad kedua puluh oleh seorang arsitek terkenal yaitu Wright pada tahun 1867-1959 yang terdapat di New York City. Museum ini merupakan tempat untuk memamerkan karya-karya lukisan seni. Bentuk bangunan ini sendiri sangat unik yang merefleksikan ramp menerus yang melingkar untuk mobil pada bagian interior museum ini. Sehingga lukisan-lukisan akan dipamerkan pada dinding ramp menerus yang berputar melingkar. Bentuk museum ini memang menyerupai tempat parkir pada gedung-gedung bertingkat pada saat ini. Sehingga mengharuskan para pengunjung museum ini untuk berjalan menyusuri ramp yang melingkar ketika akan menikmati lukisan-lukisan yang dipamerkan pada sepanjang dinding museum.



Kritik :
  • Museum ini memang ingin menampilkan sesuatu yang baru dan lain dari museum-museum yang sudah ada. Hal ini dapat terlihat dari bentuk bangunannya yang menggunakan ramp menerus yang melingkar yang lebih umum digunakan layaknya tempat parkir pada sistem bangunan tinggi. Hal ini saya rasa kurang menampilkan identitas sebuah museum pada umumnya ketika orang melihatnya dari luar.
  • Museum ini juga dapat dikatakan sebagai galeri lukisan yang berjalan kerena para pengunjung diharuskan untuk menyusuri ramp melingkar yang menerus ke atas. Namun suasana/pengalaman yang akan ditemukan para pengunjung akan sangat monoton/membosankan karena mereka akan menyusuri tempat pemajangan lukisan yang tidak berubah.
  • Dari segi pencahayaan/lighting pada museum ini saya rasa sudah cukup menampilkan kesan/suasana interior museum yang tenang, damai, dan cocok bagi para pengunjung untuk menikmati lukisan-lukisan yang sedang dipamerkan.
  • Keunikan juga merupakan salah satu daya tarik dalam dunia arsitektur. Menerapkan fungsi ramp pada kekuatan sebuah bangunan museum juga merupakan sesuatu yang unik dan dianggap baru bagi dunia arsitektur. Hal ini dapat menjadi sebuah pembelajaran bagi pengembangan karya-karya arsitektur selanjutnya. Maka kata salut pantas dilontarkan untuk museum Guggenheim….
Salut…..salut….untuk Museum Guggenheim…..!!!
Sekian dan trimakasih…^_^

Read More...
2 Comments »
FACE of Jogja in 2020....


JOGJA IN 2020…..


Inilah "wajah Jogja" beberapa tahun mendatang….mengalami perubahan yang belum kita dan termasuk saya sendiri ketahui….namun sudah dapat kita prediksikan menurut gambaran kita saat ini…..dan inilah prediksi saya tentang Jogja pada 2020….

Semua hal selalu mengalami perubahan….termasuk arsitektur itu sendiri…


Global warming sudah sering diserukan oleh banyak pihak/organisasi….namun apa ada kaitannya dengan wajah Jogja pada tahun 2020….??? Jawabannya adalah absolutly ya…!!





Dan global warming merupakan salah satu faktor yang mendukung adanya perubahan arsitektur Jogja itu sendiri….disamping karena perubahan zaman yang mengakibatkan berkembangnya teknologi....

Global warming menyebabkan suhu di permukaan bumi naik dengan pesat dan akhirnya cuaca menjadi tidak menentu. Efek lain yang ditimbulkan oleh global warming juga adalah melelehnya es di kutub utara dan selatan bumi....




Perubahan itu mempengaruhi identitas/ karakter yang telah dimiliki oleh Jogja itu sendiri….dan agar dapat mempertahankan identitasnya,, Jogja harus beradaptasi terhadap perubahan itu…


Inilah sepenggal wajah Jogja saat ini sebelum efek global warming begitu terasa.....


Foto ini menggambarkan Jogja di daerah pesisir Parangtritis....





Wajah di atas mungkin tidak akan dapat kita lihat lagi....dan akan tergantikan dengan wajah baru yang telah kehilangan identitasnya....



Sedih ya...hikz...hikz...











Dari segi arsitektur,, adaptasi yang harus dilakukan terhadap faktor yang mempengaruhi perubahan wajah Jogja dapat diwujudkan dengan membangun bangunan-bangunan yang ramah pada lingkungan hijau sehingga dapat menyesuaikan dengan iklim pada saat ini…


Dapat juga membuat penataan kota Jogja yang bersahabat dengan lingkungan hijau....


Hidup Green Architecture…!!


AND.........




Stop global warming…..!!


Trims....!! ^^



Read More...
2 Comments »
Jangan sia-siakan RUANG....


RUANG NGANGGUR/SISA DI UKDW YOGYAKARTA


Seperti namanya ruang nganggur merupakan ruang sisa dalam suatu bangunan yang diabaikan dan tidak difungsikan….ruang sisa ini dapat timbul karena kesalahan arsitek yang banyak membuang lahan/site dalam membangun….

Ruang sisa dengan skala yang cukup besar banyak terdapat di kampus UKDW Yogyakarta…..dan salah satu ruang sisa tersebut terdapat di halaman depan biro 3….Berikut adalah gambar denahnya...



Ruang itu berukuran 11m x 2,45m….cukup besar juga ya….



Pemanfaatan ruang sisa menurut saya yang cook dengan kondisi ruang itu sendiri baiknya digunakan sebagai area hot-spot, tempat nongkrong untuk bercengkrama bagi para mahasiswa dan juga dapat dijadikan tempat untuk membaca buku sambil duduk-duduk…



Untuk merealisasikannya, ruang tersebut perlu ditambahkan shelter-shelter agar menarik orang untuk singgah di tempat tersebut…shelter-shelter tersebut dapat dibuat terbuka karena di tempat tersebut memiliki sirkulasi udara yang cukup baik….di samping itu di daerah tersebut juga terdapat beberapa pohon yang dapat menyejukan ruang tersebut….



Sekian laporan tugas saya….^_^

Read More...
4 Comments »
Gereja Blenduk dan keunikannya



APA YANG SAYA PELAJARI DARI PERJALANAN KE SEMARANG......???

Gereja Blenduk


Saya menemukan banyak keunikan arsitektur di kawasan kota lama Semarang ketika berkunjung ke sana...
 Kawasan kota lama banyak menyajikan pemandangan arsitektur bangunan-bangunan Eropa yang menawan….seperti yang saya kunjungi adalah Stasiun Tawang, Pabrik rokok Perahu Layar, Gedung Marba, Gedung IAI Jateng, dan Gereja Blenduk...
Namun bangunan yang paling berkesan bagi saya adalah gereja Blenduk yang sebenarnya bernama GPIB Immanuel...
Selanjutnya saya akan membahas lebih lanjut tentang Gereja Blenduk….

TAMPAK

  • Sangat menunjukan ciri khas dari bangunan Eropa dengan adanya pilar-pilar tinggi pada pintu masuk yang menghadap ke jalan.

  • Bangunan ini kelihatan masiv dan tinggi yang juga merupakan khas dari bangunan Eropa.

  • Bangunan ini memiliki dua buah menara pada bagian depan yang terlihat mengawali/ mengapit pintu masuk sebelum menuju ruang gereja lainnya yang berbentuk segi delapan dengan atap kubah.

  • Pintu masuk ke gereja ini lebih diekspos ke arah jalan dengan cara membuatnya lebih menjorok ke jalan dengan tujuan agar orang tertarik melihat bangunan itu walaupun hanya melihat gerbangnya saja dari ujung jalan.

RUANG

  • Ruang gereja ini berbentuk heksagonal (segi delapan) dengan bentuk atap kubah atau setengah lingkaran yang sangat unik.

  • Ruang yang tercipta di dalam gereja itu bersifat sentralisasi, berorientasi pada pusat/ sentral bangunan tersebut yang diteruskan ke poros atap bangunan tersebut karena ada pengaruh unsur religius.

  • Ruangan gereja itu juga diseting sedemikian rupa sehingga ruangannya berpusat pada poros atap gereja yang bertujuan untuk menciptakan suasana bahwa Tuhan itu ada di tengah-tengah umat/ pengikutNya.

ATAP
  • Atap Gereja Blenduk berbentuk kubah yang dilapisi oleh perunggu dan terdapat lubang pada bagian bawah atap kubah yang dapat dimasuki cahaya untuk menyinari ruang dalamnya.
LANTAI
  • Lantai pada gereja Blenduk dibuat datar atau tidak ada ketinggian yang berarti dibandingkan dengan jalan di sekitarnya.
JALAN
  • Jalan di depan gereja ini merupakan jalan yang bebas dilalui oleh kendaraan bermotor yang menurut saya kurang baik bagi bangunan itu sendiri diisamping karena kondisi bangunan yang sudah tua dan juga kurang terdapat keheningan bagi orang-orang yang beribadah di dalamnya.
  • Posisi gereja terhadap jalan sedikit tersembunyi...namun masih ada celah bagi orang untuk mengintip gereja ini dari ujung jalan yang menimbulkan kesan menarik yang juga dapat dijadikan cara untuk mengungkapkan sesuatu yang indah dengan memperlihatkannya secara tidak utuh.
  • Jalan disekitar gereja ini juga menghendaki para pengunjung untuk menyusurinya dengan berjalan kaki...karena posisi bangunan-bangunan di kota lama ini saling berdekatan.

Sekian hasil dari apa yang saya pelajari mengenai arsitektur ketika mengunjungi kota lama Semarang.....^_^

Read More...
3 Comments »
Blogger by Best Theme Distribution by New Blogger Templates And Tools.